Madrasah Tasywiquth Thullab Salafiyah
(TBS) Kudus senantiasa berkomitmen dalam mencetak generasi bangsa yang tidak
sekadar cerdas, melainkan juga memiliki karakter yang baik dan relijius.
Dalam rangka itu, madrasah tidak hanya
melakukan upaya mencetak generasi bangsa yang berkarakter dan relijius hanya
melalui proses belajar mengajar saja, melainkan melalui berbagai ruang, seperti
dengan banyaknya para kiai dan guru yang membuka pengajian di rumah, menjadi
penceramah agama di kampung-kampung, hingga membuka pondok pesantren.
Dalam rangka memperingati Hari Lahir
(Harlah) ke-92, madrasah TBS juga akan menggelar pengajian umum yang akan
dilangsungkan di gedung baru PAUD TBS Jl. KH. Muhammad Arwani Desa Krandon,
Kecamatan Kota, Kudus pada malam Sabtu Pahing, 15 Jumadal Akhirah 1439 H. yang
bertepatan dengan 2 Maret 2018.
Menurut ketua panitia, Kiai Maulana
Malikuddin, pengajian ini tidak sekadar digelar untuk memperingati Harlah saja,
melainkan sebagai sarana silaturahmi para kiai (masyayikh) dan santri TBS
dengan masyarakat luas.
‘’Ini sekaligus sebagain bentuk dukungan
TBS kepada pemerintah dalam rangka penguatan karakter kepada masyarakat,
melalui tausiyah yang akan disampaikan oleh para kiai yang hadir,’’ terangnya.
Menurut Maulana, pengajian Harlah ke-92
madrasah TBS itu terbuka untuk umum, dan akan dihadiri para habib dan kiai.
Habaib dan kiai yang dijadwalkan hadir, antara lain Habib Ja’far Al-Kaff, Habib
Ali Zainal Abidin Assegaf, Habib Muhammad Naqib Assegaf, KH. Abdul Qayyum
Manshur, KH. Choirozyad TA., KH. M. Ulil Albab Arwani, KH. Arifin Fanani, KH.
Hasan Fauzi, KH. Musthofa Imron, dan KH. Abullah Sa’ad.
‘’Ini adalah silaturahmi massal antara
masyayikh dan santri TBS dengan masyarakat. Kendati ini mendekati Pilkada,
namun tidak ada unsur politis dalam kegiatan ini. Ini murni pengajian dan ruang
silaturahmi yang menjadi puncak peringatan Harlah madrasah TBS,’’ tegas
Maulana. (*)
0 comments:
Posting Komentar